September 08, 2008

Berbatov Belum Standar MU ....?????



Manches
- Beredar kabar bahwa Dimitar Berbatov akan diberi program khusus oleh Manchester United karena ada satu hal dari dirinya yang belum memenuhi standar "Setan Merah".

Berbatov, yang dibeli MU seharga 30,75 juta poundsterling di hari penutupan bursa transfer musim panas, sampai saaat ini belum berlatih bersama klub barunya tersebut.

Jumpa pers pertamanya sebagai pemain MU pun digelar di Sofia, Bulgaria, pada 2 September lalu, karena saat itu ia mulai menghadapi agenda internasional bersama timnas Bulgaria.

Saking ngebet ingin mendapatkan Berbatov, apalagi sempat nyaris ditelikung oleh Manchester City, berhembus rumor bahwa penyerang berusia 27 tahun itu sebenarnya belum teruji benar dalam prosedur bergabung ke Old Trafford.



Menurut sumber interen yang dilansir News of the World, Berbatov baru akan menjalani uji fisik penuh setelah ia berada di Manchester. Sehabis itu ia akan mengikuti program kebugaran intensif. Program tersebut disiapkan karena ia dinilai di bawah "standar" MU.

Berbatov memang kerap dipandang sebagai pemain yang malas. Ia sering terlihat "membatasi" larinya, juga jarang turun sampai ke daerah pertahanan sendiri apabila timnya dalam keadaan terdesak.

Selain itu, ada hal lain yang akan diketatkan MU dari Berbatov. Apa itu? Merokok. Rupanya Berbatov ditengarai memiliki kebiasaan menghisap tembakau yang cukup tinggi. Dan karena MU sangat ketat dalam hal kedisiplinan, maka Berbatov dipastikan harus berhati-hati dengan kebiasaan buruknya yang satu itu.

Berbatov diharapkan tampil untuk pertama kalinya sebagai pemain MU minggu depan, saat menghadapi Liverpool. Sampai hari Rabu mendatang ia masih berkonsentrasi dengan timnas Bulgaria yang tengah menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2010.

[+/-] Selengkapnya...

Standard 802.11a, 802.11b dan 802.11g. Apakah itu...????

Standard 802.11a, 802.11b dan 802.11g





802.11a

Standard 802.11a, adalah model awal yang dibuat untuk umum. Mengunakan kecepatan 54Mbps dan dapat mentranfer data double dari tipe g dengan kemampuan bandwidth 72Mbps atau 108Mbps. Sayangnya sistem ini tidak terlalu standard, karena masing masing vendor atau pabrikan memberikan standard tersendiri. 802.11a mengunakan frekuensi tinggi pada 5Ghz sebenarnya sangat baik untuk kemampuan tranfer data besar. Tetapi 802.11a memiliki kendala pada harga , komponen lebih mahal ketika perangkat ini dibuat untuk publik dan jaraknya dengan frekuensi 5GHz konon lebih sulit menembus ruang untuk kantor. Pemilihan 5Ghz cukup beralasan, karena membuat pancaran signal frekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada 2GHz, tetapi frekuensi tinggi juga memberikan dampak pada daya jangkau relatif lebih pendek



802.11b

Sempat menjadi dominasi pemakaian tipe b. Standard 802.11b mengunakan frekuensi 2.4GHz. Standard ini sempat diterima oleh pemakai didunia dan masih bertahan sampai saat ini. Tetapi sistem b bekerja pada band yang cukup kacau, seperti gangguan pada Cordless dan frekuensi Microwave dapat saling menganggu bagi daya jangkaunya. Standard 802.11b hanya memiliki kemampuan tranmisi standard dengan 11Mbps atau rata rata 5MBbit/s yang dirasakan lambat, mendouble (turbo mode) kemampuan wireless selain lebih mahal tetapi tetap tidak mampu menandingi kemampuan tipe a dan g.

802.11g

Standard yang cukup kompatibel dengan tipe 802.11b dan memiliki kombinasi kemampuan tipe a dan b. Mengunakan frekuensi 2.4GHz mampu mentransmisi 54Mbps bahkan dapat mencapai 108Mbps bila terdapat inisial G atau turbo. Untuk hardware pendukung, 802.11g paling banyak dibuat oleh vendor. Secara teoritis mampu mentranfer data kurang lebih 20Mbit/s atau 4 kali lebih baik dari tipe b dan sedikit lebih lambat dari tipe a.Karena mengunakan carrier seperti tipe b dengan 2.4Ghz, untuk menghadapi gangguan frekuensi maka ditempatkan sistem OFDM


[+/-] Selengkapnya...

September 02, 2008

ROSSI SOAL REKOR AGOSTINI


Kemenangan Valentino Rossi di Misano bikin dia sejajar dengan Giacomo Agostini dalam jumlah kemenangan di kelas utama (500cc & MotoGP). Berpeluang besar bikin rekor baru dengan tambahan satu kemenangan lagi, Rossi menjamin rekor Agostini lainnya tetap aman.

Seiring dengan laju Rossi yang melintasi garis finis MotoGP San Marino dari posisi terdepan, pembalap Yamaha itu menorehkan kemenangan ke-68 di kelas utama. Jumlah sama dibuat oleh Agostini.

Mengingat bahwa Rossi masih aktif membalap ditambah dengan performanya yang tengah menanjak --dengan juara tiga seri beruntun--, raihan Agostini bisa dilebihinya musim ini karena musim 2008 masih tersisa lima seri lagi.

Meski demikian, Rossi dengan setengah bergurau menjamin ada rekor Agostini yang takkan bisa dilebihinya. Yaitu catatan kemenangan dan juara dunia yang dicatat Agostini di semua kelas.

"Saya berjanji kepadanya takkan menggapai rekor lainnya, karena 122 kemenangan --atau 123 seperti yang dia bilang-- sangat sulit dan juga 15 gelar juara dunia," seloroh Rossi seperti dikutip Autosport.

Sepanjang karirnya di kelas 250cc, 350cc dan 500cc, Agostini meraih 122 kemenangan. Total 15 titel juara dunia --tujuh di 350cc dan delapan di 500cc-- juga dicatatkan pembalap Italia tersebut sehingga digelari "Legenda" Grand Prix oleh FIM pada tahun 2000 silam.

Sementara Rossi sendiri yang mulai turun membalap di kelas 125 cc pada tahun 1996 sampai saat ini sudah menang 94 kali, dengan tujuh titel juara dunia, yakni masing-masing satu di kelas 125cc, 250 cc dan 500cc dan empat kali di MotoGP.

[+/-] Selengkapnya...